Sebagai Pencerahan

Ambillah Teladan dari Asiah Kesabarannya, dari Khadijah Kesetiaannya, dari Aisyah Kejujurannya, dan dari Fathimah Keteguhannya.

Minggu, 21 November 2010

Arwana Super Red



Ikan arwana super red (Scleropages formosus) atau bisa disebut juga sebagai Ikan Arwana Merah Terang Strain Kapuas Hulu memiliki postur tubuh yang sangat proporsional dari ujung kepala hingga ekor dengan warna merah terang yang memancar dari seluruh sisik yang membungkus tubuhnya. Disebut sebagai ikan arwana merah strain Kapuas Hulu karena memiliki keunikan dan kekhasan yang sangat nyata dan sangat mudah dibedakan degan jenis arwana merah dari tempat lain di Indonesia atau Negara tetangga Malaysia.
Di habitat aslinya ikan arwana super red atau arwana merah terang dari Kalimantan Barat atau bisa disebut sebagai ikan arwana super red Kapuas Hulu hidup perhuluan DAS sungai kapuas dan danau sentarum dengan arus air yang tidak terlalu deras di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Ruaya ikan arwana super red Kapuas Hulu ini dihabitat aslinya bisa sampai jauh hingga ratusan kilometer ke hilir hingga mencapai DAS kapuas di Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak, hal tersebut dapat diketahui karena acap kali beberapa nelayan di kabupaten dan kota setempat secara tidak sengaja menangkap ikan arwana super red Kapuas Hulu ini yang tersangkut di jaringnya. Berdasarkan pengalaman tersebut maka ikan arwana super red Kapuas Hulu juga dapat berkembang dengan baik di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Barat, karena DAS Kapuas melewati sebagian besar kabupaten / kota di Kalimantan Barat, seperti Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang dan terakhir sebagai keberadaan hulu sungai Kabupaten Kapuas Hulu.
Status ikan arwana super red Strain Kapuas Hulu adalah ikan yang dilindungi Undang-undang (berdasarkan SK Menteri Pertanian No.716/Kpts/Um/10/1980, SK Dirjen PHPA No. 07/Kpts/DJ-VI/1988, Instruksi Dirjen Perikanan No.IK-250/D.4.2955/83K, SK Menteri Kehutanan No.516/Kpts/II/ 1995 dan PP No.7 tahun 1999) dan masuk dalam.appendix I CITES (The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) yang merupakan perjanjian international yang mengatur pengendalian perdagangan jenis-jenis tumbuhan dan satwa liar serta produk-produknya. Perjanjian ini didirikan tahun 1973 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 1975, oleh karena itu perdagangan ikan arwana super red tidak boleh berasal dari penangkapan tetapi harus dari hasil budidaya dan penangkaran.
Pada saat ini teknologi budidaya penangkaran ikan arwana super red Kapuas Hulu sudah dikuasai oleh masyarakat Kalimanta Barat. Usaha budidaya penangkaran ikan arwana super red Kapuas Hulu telah berkembang dan merakyat baik berada di daerah asalnya di Kabupaten Kapuas Hulu sendiri hingga sampai didaerah hilir DAS Kapuas seperti di Kabupaten Kubu Raya, dan Kota Pontianak. Produksi anakan ikan arwana super red sendiri per tahun yang berhasil diperdagangkan antar pulau khususnya ke Jakarta dan pasar ekspor seperti ke Singapura, Hongkong, China, Thailand dan Jepang sudah cukup besar, tentunya dengan tidak menyalahi aturan per undang-undangan terhadap satwa yang dilindungi, karena anakan ikan arwana yang diperjualbelikan adalah asli dari hasil usaha budidaya bukan penangkapan di alam.
Keunikan ikan arwana super red strain Kapuas Hulu asal Provinsi Kalimantan Barat adalah mampu beradaptasi dan hidup diberbagai kawasan lintas benua hingga mencapai umur di atas sepuluh tahun. Namun demikian, untuk dilakukan upaya pengembangbiakan di luar habitat aslinya Kalimantan Barat, ikan arwana super red ini masih sulit dilakukan dan banyak mengalami kegagalan. Ini yang menyebabkan strain arwana super red Strain Kapuas Hulu asal Provinsi Kalimantan Barat tetap memiliki kualitas yang terbaik dibanding dengan ikan arwana sejenis dari luar Kalimantan Barat.
Pemanfaat ikan hias arwana super red Strain Kapuas Hulu ini pada umumnya adalah sebagai ikan hias yang dipajang dalam akuarium di tempat-tempat yang elit, seperti ruang kerja direktur atau kepala kantor, di lobby hotel berbintang, di lobby kantor, di ruang tamu orang-orang penting dan terkenal dan di ruang tamu para hobbies yang memandang dengan liukan – liukan ikan arwana super red dengan warnanya yang merah terang tersebut di dalam akuarium dapat membawa ketenangan dan menghilangkan stress pemiliknya atau tamu yang sedang berkunjung.
Untuk mendapatkan kualitas terbaik dari ikan arwana super red strain Kapuas Hulu pada saat ini hanya memungkinkan apabila dibudidayakan di habitat aslinya di Kalimanta Barat. Habitat yang paling disukai oleh ikan arwana super red strain Kapuas Hulu ini adalah sebagai berikut; pH air optimal 6,0 – 7,0, tingkat kesadahan berkisar 8°, suhu air berkisar 26° s/d 30°C dengan lingkungan perairan yang tenang dan tidak tercemar. Menurut Allen et. al. (2000 dalam [2]), arwana Super red strain Kapuas Hulu hidup di sungai dengan dasar berbatu-batu, danau, rawa dan perairan umum yang berarus sedang atau lambat. Pada fase perkembangbiakan, arwana super red strain Kapuas Hulu mempunyai kebiasaan menjaga anaknya dalam mulut (mouth breeder). Fekunditas ikan ini berkisar antara 20 - 60 butir telur yang erat kaitan dengan umur ikan. Pengeraman telur dan mengasuh anak berlangsung antara 1 - 2 bulan. Anakan arwana super red mempunyai kuning telur yang akan diserap sebagai makanan dalam waktu 1 bulan sampai ukuran 6 - 7 cm, setelah itu dilepas induknya karena dianggap sudah dapat mencari mangsa sendiri. Arwana dewasa dikenal hidup menyendiri dan agresif menyerang untuk berkelahi. Arwana super red strain Kapuas Hulu aktif berenang di permukaan air pada malam hari untuk mencari mangsa, sedangkan pada siang hari cenderung tinggal di dasar perairan. Makanannya dapat berupa serangga, ikan kecil, udang-udangan (crustacea), dan tanaman air. Harga jual ikan arwana super red strain Kapuas Hulu di dalam negeri ukuran 10 Cm berkisar: Rp. 4 s/d 8 juta tergantung kualitas, sedangkan di luar negeri harganya bisa dua kali lipat dari harga pasar di dalam negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar